*...Aku hanya ingin cinta yang halal... Di mata dunia juga akhirat...♥♥* ^_^

Kamis, 11 November 2010

KOMPONEN KRIPTOGRAFI

Pada dasarnya komponen kriptografi terdiri dari beberapa komponen, seperti :

1. Enkripsi

Merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi, merupakan cara pengamanan data yang dikirimkan sehingga terjaga kerahasiannya. Pesan asli disebut plaintext (teks-biasa), yang diubah menjadi kode-kode yang tidak dimengerti. Enkripsi bisa diartikan dengan cipher atau kode.

2. Dekripsi

Merupakan kebalikan dari enkripsi.Pesan yang telah dienkripsi dikembalikan ke bentuk asalnya. Algoritma yang digunakan untuk dekripsi tentu berbeda

3. Kunci

Kunci yang dipakai untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Kunci terbagi menjadi dua bagian, yaitu kunci rahasia (private key) dan kunci umum (public key).

4. Cipher

Algoritma kriptografi disebut juga cipher, yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi.

5.Ciphertext

Merupakan suatu pesan yang telah melalui proses enkripsi. Pesan yang ada pada teks-kode ini tidak bisa dibaca karena berupa karakter-karakter yang tidak mempunyai makna (arti).

6. Plaintext

Sering disebut cleartext. Teks-asli atau teks-biasa ini merupakan pesan yang ditulis atau diketik yang memiliki makna. Teks-asli inilah yang diproses menggunakan algoritma kriptografi untuk menjadi ciphertext (teks-kode).

7. Pesan

Pesan dapat berupa data atau informasi yang dikirim (melalui kurir, saluran komunikasi data, dsb) atau yang disimpan di dalam media perekaman (kertas, storage, dsb).

8. Pengirim dan Penerima

Komunikasi data yang menggunakan kriptografi selalu melibatkan 2 (dua) pihak atau 2 entitas. Pengirim (sender) adalah entitas lain. Penerima (receiver) adalah entitas yang menerima pesan entitas, di sini dapat berupa orang atau computer (machine).

9. Cryptanalysis dan Cryptology

Kriptanalisis bisa diartikan sebagai analisis kode atau suatu ilmu untuk mendapatkan teks-asli tanpa harus mengetahui kunci yang sah secara wajar. Jika suatu teks-kode berhasil diubah menjadi teks-asli tanpa menggunakan kunci yang sah, proses tersebut dinamakan breaking code. Hal ini dilakukan oleh para kriptanalisis. Analisis kode juga dapat menemukan kelemahan dari suatu algoritma kriptografi dan akhirnya dapat menemukan kunci atau teks-asli dari teks-kode yang dienkripsi dengan algortima tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar Anda, tolong jangan menggunakan Pengguna Anonym ;-)